Awas, Obesitas Ancam Semua Usia

Awas, Obesitas Ancam Semua Usia

CIREBON-Obesitas bisa menyerang siapa saja. Remaja pun berpotensi terserang penyakit obesitas. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon terus melakukan deteksi dini mengecek kesehatan warga Cirebon yang berusia 15-59 tahun terhadap ancaman penyakit tersebut. Prosesnya, dengan cara mengukur indeks masa tubuh, yang diperiksa tinggi badan, berat badan serta lingkar perut. Hal ini sebagaimana disampaikan Kabid P2P Dinkes Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana MKes. “Biasa, setelah melewati proses pemeriksaan itu, kita bisa melihat apakah tubuhnya itu dalam keadaan normal atau obesitas. Sehingga nanti bisa ditindaklanjuti pemeriksaan gula darah serta tensi darah,” ujar Nanang kepada Radar Cirebon, (19/4).   \"\" Menurutnya, gerakan pengecekan deteksi dini itu rutin digelar Dinkes tiap tahun. Caranya, dengan berkeliling ke sejumlah instansi. Baik lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, serta kegiatan di desa-desa. Biasanya, untuk mencegah penyakit hipertensi dan diabetes kencing manis. \"Di mana pun, jika ada rapat di suatu instansi, kita lakukan pemeriksaan. Puskesmas juga ada gerakan itu. Sasarannya, untuk masyarakat umum. Kita juga menyasar ke sekolah-sekolah dan ke perguruan tinggi,” ucapnya. Dasarnya, kata dia, selama ini penyakit tidak menular seperti hipertensi, jantung kemudian diabetes sudah mulai naik. Dan penyakit menular justru menurun. Sebab itulah, jika penyakit tidak menular berkaitan dengan gaya hidup, pola makan, pola interaksi itu sudah berbeda. “Apalagi dengan maraknya junkfood. Jadi, pola konsumsi makan yang harusnya seimbang sudah tidak seimbang lagi. Karena lebih banyak proteinnya,\" paparnya. Nanang menjelaskan, sekarang banyak anak muda yang terjangkit obesitas dan penyakit gula. Itu semua karena adanya faktor keturunan. Bahkan, ada juga bayi yang sudah diabetes karena keturunan. Dari situlah penelitian kesehatan diturunkan jadi umur 15 harus sudah dideteksi. “Jadi, kita selektif apabila ada keturunan orang tuanya punya penyakit gula atau hipertensi, biasanya kita langsung tes. Walaupun umurnya belum dewasa,” imbuhnya. Lebih lanjut, Nanang mengungkapkan, program itu baru berjalan selama satu tahun. Makanya, belum ada data akurat berkaitan dengan warga Cirebon yang terkena obesitas dari usia remaja. Karena yang diperiksanya belum banyak. Dari 1.400.000 warga yang harus diperiksa, baru mencapai 14 persennya. “Jadi belum ada data. Makanya, tahun ini kita genjot di semua lini. Kira-kira mendekati 80 persen baru kita bisa menstabilkan data,” tambahnya. Ia pun berpesan kepada generasi muda, agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. “Pola hidup yang bagus itu bukan hanya soal sanitasi, tapi pola makan juga harus seimbang,” pungkasnya. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: